Friday, April 27, 2018

APA YANG HENDAK KAU CARI............. ???

Belakangan ini kondisi politik di Indonesia semakin menghangat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dengan Pemilihan Legislatif (Pileg). Terlepas dari berlomba-lombanya Bakal Calon (Balon) dan Calon Legislatif (Caleg) untuk menarik simpati rakyat dengan beragam cara dan strategi jitu yang bahkan ujung-ujungnya bermasalah karena melanggar undang-undang pemilu. Terlepas juga dari saling tohoknya politisi untuk memperjuangkan elektabilitas partai dan calon-calon jagoannya. Walaupun sebenarnya saya sediri mulai jenuh dengan pertunjukan-pertujunjukan politik yang belakangan ini terjadi. Melek politik itu mungkin yang diperlukan kalangan tertentu agar tidak mengalami kejenuhan bahkan kejengkelan seperti saya. 

Namun sebenarnya bukan itu yang menggelitik benak saya, yang mungkin tidak begitu memahami politik seutuhnya. Yang saya merasa heran adalah orang-orang yang menjadi Balon pimpinan maupun Caleg, sesungguhnya dalam kehidupan mereka didominasi orang-orang mapan bahkan bisa dikatakan sukses. Lalu untuk apa mereka berkompetisi memperebutkan kedudukan dengan menghabiskan biaya yang begitu banyak, jika alasannya adalah untuk mengabdikan diri pada rakyat, bangsa, dan negara tentu banyak cara yang lebih mudah dan jauh lebih bermanfaat, misalnya berikan saja hartanya untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Jika alasannya untuk aktualisasi diri seperti teorinya A. Maslow. Menurut saya malah lebih banyak jalan yang lebih tidak beresiko. Tengoklah berapa banyak pimpinan daerah dan anggota legislatif yang terlibat korupsi karena terlena dengan jabatannya yang memudahkan untuk berlaku korup. Lalu apa yang kau cari ...????

Apakah dengan gelitik pertanyaan saya itu lalu politik menjadi haram dan harus dibenci. Tentu saja tidak, kareana Rasulullah Muhammad SAW juga berpolitik. Beliau berpolitik untuk mengajak umat berbuat baik sesuai jalan Allah SWT, Beliau berpolitik sebagai pemimpin umat dan juga pemimpin negeri saat itu. Rasulullah Muhammad SAW berpolitik dengan santun dan damai. Itu bedanya dengan politik yang sedang berjalan di Negeri tercinta ini. 

Politik Republik Indonesia  (RI) adalah partai, politik RI adalah kepentingan golongan dan kelompok, politik RI adalah pencitraan, politik RI adalah nafsu untuk terus berkuasa, politik RI adalah perdebatan tanpa ujung, politik RI adalah bagi-bagi kekuasaan, politik RI adalah cari muka. politik RI katanya juga kejam. Lalu mana politik RI yang ikhlas demi rakyat, bangsa, dan negara...???
Jika demikian lalu apa yang kau cari.....???

Aku paling baik, aku paling benar yang lain tidak bisa, biar aku saja. Bah..... emangnya ini negeri si Dilan ???. ..... ini Indonesia tempat hidup dan berpijaknya 270 juta lebih anak manusia yang perlu makan, minum, beribadah dengan tenang, berinteraksi dengan damai. Tidak perlu pencitraan, tidak perlu angka-angka indikator, tidak perlu alasan apapun. Kami tidak mau tau, kami tidak mau melihat, kami tidak mau mendengar kalian ribut saling sikut. Kami hanya ingin tau harga-harga terjangkau, hidup kami tenang, pendidikan terjangkau, kesehatan terjamin. Jika pertunjukan sandiwara palsu terus yang kalian suguhkan.... lalu kapan kami akan tenang, senang, dan bahagia. 
Kami tidak mau tau apa yang kau cari..........

Bogor penghujung April 2018
Gelisah anak negeri

No comments:

Post a Comment

Bagaimana menurut Anda ?