Ceritanya ini adalah Puisi, mengenang Habitat Burung Syurga alias Cendrawasih Papua :
![]() |
Sumber gambar tipspetani.blogspot.com |
Burung Sorgaku ......................
Ketika malam bersiap menutup sayapnya
Semburat mentari pagi menyambut penuh warna
Warna pelangi dari tetesan embun pagi di ujung daun
Jatuh menerpa bumi menimpa ranting kering di lantai hutan yang lembab
Kau.... begitu ceria ikut menyambut pagi yang cerah itu
Menyajikan irama alam dari pucuk pohon
Bersahutan seakan kau yakin pagi lain akan seperti itu
Tak perlu jauh aku menyaksikan kekuasaan-Nya
Kepak sayapmu berwarna warni indah...
Lenggok ekormu seirama dengan nyanyianmu
Keceriaanmu menggambarkan betapa Pemurahnya Yang Maha Pencipta
Keindahanmu membuat orang ingin memilikimu
Wahai burung Sorgaku...............
Maafkan kami
Keserakahan telah membuatmu panik
Deru mesin telah membuatmu trauma
Hempasan pohon tumbang telah membuat hatimu tersayat
Prilaku kami telah membuatmu terancam
Maafkan kami
Jika pagi tak lagi membuatmu ceria
Maafkan kami
Jika tak mudah lagi mencari pucuk pohon untuk berpijak
Maafkan kami jika tidak ada lagi tempat untuk sembunyi
Maafkan kami
Jika sanak saudaramu makin berkurang
Maafkan kami ...............Wahai burung Sorgaku
Jika kami
Hanya pinter mengoceh untuk menyelamatkanmu
Burung Sorgaku
Terbanglah jauh, lebih jauh, dan jauh lagi
Hingga kami tidak mudah lagi menemukanmu
Hingga kami yakin kau tetap ada walaupun tak mudah nampak
Palembang 2013
Pencinta Papua
No comments:
Post a Comment
Bagaimana menurut Anda ?