Pernahkan anda dalam hidup ini ada pada kondisi dua pilihan atau persimpangan antara berbicara atau memilih untuk diam. Karena anda berpikir bahwa kata-kata yang salah bisa menjadi pedang tajam yang melukai, sementara keheningan yang tepat dapat menjadi obat yang menenangkan.
Dalam banyak situasi, kadang-kadang hasrat untuk berbicara sering kali muncul lebih cepat daripada kemampuan untuk berpikir dengan matang. Namun, kenyataan sering kali menunjukkan bahwa ada momen-momen tertentu dalam hidup di mana memilih untuk tidak mengatakan apa pun justru merupakan pilihan terbaik. Diam bukanlah tanda kelemahan, diam dapat menjadi refleksi dari kebijaksanaan, kedewasaan dan strategi karena melihat situasi.
Diam bukan berarti tidak paham, kadang diam karena lelah menjelaskan pada yang susah paham atau pura-pura susah paham. Diam juga menjadi solusi dari pada harus berdebat mengumbar emosi dan ego yang menghabiskan energi dan menebar aura negatif ke semesta.
Namun yang lebih berkelas adalah orang yang tahu kapan harus diam dan kapan harus bicara. Karena sering kali diam menjadi penyebab prasangka orang dianggap nyata dan menjadi vonis terhadap suatu tuduhan.
Maka jadilah orang yang tahu kapan harus diam dan kapan harus bicara, karena dengan ini nilaimu akan terekpose dengan sendirinya.
Ini hanya logika Pribadi
Ciamis Akhir Januari 2025
No comments:
Post a Comment
Bagaimana menurut Anda ?